Kamis, 19 Januari 2023 – 17:30 WIB
VIVA Techno – Tren ‘pengemis online’ TikTok menerima kritik keras. Alasannya, mereka rela berendam di air, bahkan lumpur demi mendapatkan hadiah. Fenomena ini juga dianggap sebagai eksploitasi manusia.
Terkait aksi mengkhawatirkan tersebut, pihak TikTok Indonesia mengaku prihatin dengan konten tersebut. Keselamatan dan keamanan masyarakat menjadi prioritas utama perusahaan.
“Terkait fenomena ini, kami sangat prihatin dengan konten ini. TikTok tidak merekomendasikan anggota komunitas kami untuk mengikuti kegiatan yang dapat merugikan mereka,” kata mereka, dalam keterangan resminya, Kamis, 19 Januari 2023.
Perusahaan teknologi dari China ini juga mendorong anggota komunitas untuk berpartisipasi dalam memastikan platform ini menjadi tempat yang aman dan ramah bagi semua orang.
Anak perusahaan ByteDance Technology itu juga menjelaskan jika pengguna menemukan konten yang dianggap tidak pantas, mereka bisa melaporkan konten tersebut melalui fitur keamanan TikTok yang tersedia di aplikasi.
Caranya dengan menekan lama konten live di TikTok LIVE, klik ‘Report’, lalu pilih penyebab yang relevan. Dari video (termasuk akun dan sesi live streaming) yang dilaporkan, konten yang diduga melanggar Pedoman Komunitas TikTok akan dievaluasi lebih lanjut untuk dihapus.
Halaman selanjutnya
“Kami terus berupaya memastikan bahwa TikTok adalah tempat yang aman dan ramah bagi semua orang melalui kebijakan, sistem, dan edukasi dari Pedoman Komunitas TikTok,” kata TikTok Indonesia.