Kamis, 16 Februari 2023 – 10:06 WIB
VIVA Techno – Teknologi yang dirancang oleh National Aeronautics and Space Administration (NASA) itu digunakan setelah gempa dahsyat mengguncang Turki dan Suriah. Itu dipinjamkan untuk menemukan orang yang terjebak di reruntuhan.
Badan antariksa tersebut mengatakan tim penyelamat di Turki telah mengirimkan teknologi spin-off NASA yang dapat menemukan orang yang terperangkap di bawah puing-puing dari SpecOps Group Florida.
Unit prototipe, yang diberi nama Search for Individuals for Disaster Emergency Response (Seeker), pada awalnya dibangun oleh Jet Propulsion Laboratory NASA bekerja sama dengan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS sebelum melisensikannya ke SpecOps.
“Pada saat bencana, teknologi bisa menjadi penyelamat. Finder, teknologi NASA menyediakan tim penyelamat dengan alat penting untuk menemukan dan membantu mereka yang membutuhkan setelah gempa bumi baru-baru ini di Turki dan Suriah,” kata administrator NASA Bill Nelson dalam sebuah tweet.
Unit ini bekerja dengan menggunakan radar gelombang mikro untuk mendeteksi gerakan tubuh yang sangat kecil, yang disebabkan oleh proses seperti detak jantung atau pernapasan.
Petugas pemadam kebakaran memindahkan jenazah korban gempa di Gaziantep, Turki.
Foto: Foto AP/Kamran Jebreili.
“Tubuhmu bergerak satu milimeter saat jantungmu berdetak. Karena fragmen itu sendiri tidak bergerak, kita dapat mengisolasi gerakan tersebut. Kemudian kami melihat apakah gerakan itu menunjukkan detak jantung dan pernapasan,” kata Jim Lux.
Halaman selanjutnya
NASA mengatakan pihaknya juga berupaya membagikan pandangan udara dan data dari luar angkasa untuk mendukung pekerja bantuan dan pemulihan, menurut situs web The Star, Kamis, 16 Februari 2023.