Sabtu, 1 April 2023 – 12:01 WIB
VIVA Techno – Sementara teknologi kecerdasan buatan (AI) membuat kemajuan pesat, sekelompok ahli menyerukan jeda. Mereka memperingatkan tentang efek negatif dari pembangunan yang tidak terkendali pada masyarakat dan manusia.
Beberapa pemimpin di bidang teknologi mutakhir telah menandatangani surat peringatan yang dikeluarkan akhir Maret lalu. Kontennya menyerukan pengembang kecerdasan buatan (AI) untuk sementara menghentikan pekerjaan mereka selama enam bulan.
Selain itu, para pemimpin ini memperingatkan tentang potensi risiko AI terhadap masyarakat dan manusia, pada saat raksasa teknologi seperti Google dan Microsoft bersaing satu sama lain untuk membangun program kecerdasan buatan belajar mandiri.
Peringatan tersebut muncul setelah peluncuran GPT-4 (Generative Pre-trained Transformer) awal bulan ini – sebuah program yang dikembangkan oleh OpenAI dengan dukungan dari Microsoft.
“Sistem AI yang kuat harus dikembangkan hanya setelah kami yakin bahwa dampaknya akan positif dan risikonya dapat dikelola,” bunyi surat peringatan ini, seperti dikutip dari laman Deutsche Welle, Sabtu, 1 April 2023.
Penandatangan surat tersebut termasuk nama-nama besar seperti CEO Stability AI Emad Mostaque, peneliti di Alphabet’s DeepMind, Yoshua Bengio, dan Stuart Russel, serta nama-nama besar lainnya seperti CEO Tesla dan Twitter Elon Musk, dan salah satu pendiri Apple Steve Wozniak. .
Halaman selanjutnya
“Kami mendesak semua laboratorium AI untuk segera menghentikan pelatihan secara mandiri mempelajari sistem kecerdasan buatan yang lebih kuat dari GPT-4, setidaknya selama enam bulan,” katanya.