Senin, 5 Desember 2022 – 03:35 WIB
VIVA Techno – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG mengungkapkan telah terjadi 384 gempa susulan di Cianjur, Jawa Barat hingga Minggu, 4 Desember 2022 pukul 15.00 WIB, sejak gempa utama bermagnitudo (M) 5,6 mengguncang pada 21 November kemarin.
Indonesia merupakan negara yang sangat rawan gempa karena terletak pada lempeng tektonik dan memiliki banyak patahan yang dapat bergeser, patah sewaktu-waktu dan menimbulkan kerusakan yang besar.
Melansir Scientific American, Senin 5 Desember 2022, Gempa memang tidak bisa diprediksi. Bahkan, Survei Geologi AS (USGS) menulis peringatan tentang prediksi gempa.
“Baik USGS maupun ilmuwan lain tidak pernah meramalkan gempa bumi besar. Kami tidak tahu bagaimana caranya, dan kami tidak mengharapkan prediksi di masa depan,” tulis USGS.
Gempa bumi berasal beberapa kilometer di bawah permukaan bumi sehingga ada kemungkinan indikator lain, meskipun para ilmuwan tidak dapat dengan mudah mendeteksinya dari atas permukaan bumi.
Kesulitan lain dalam memprediksi gempa adalah membedakan antara gempa kecil dan besar. Hingga saat ini, belum ada cara mudah untuk menguraikan apakah tanda peringatan dini tersebut merupakan tanda-tanda gempa besar atau hanya kecil.