liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Ilustrasi Gempa Bumi.

Senin, 5 Desember 2022 – 03:35 WIB

VIVA Techno – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG mengungkapkan telah terjadi 384 gempa susulan di Cianjur, Jawa Barat hingga Minggu, 4 Desember 2022 pukul 15.00 WIB, sejak gempa utama bermagnitudo (M) 5,6 mengguncang pada 21 November kemarin.

Indonesia merupakan negara yang sangat rawan gempa karena terletak pada lempeng tektonik dan memiliki banyak patahan yang dapat bergeser, patah sewaktu-waktu dan menimbulkan kerusakan yang besar.

Melansir Scientific American, Senin 5 Desember 2022, Gempa memang tidak bisa diprediksi. Bahkan, Survei Geologi AS (USGS) menulis peringatan tentang prediksi gempa.

“Baik USGS maupun ilmuwan lain tidak pernah meramalkan gempa bumi besar. Kami tidak tahu bagaimana caranya, dan kami tidak mengharapkan prediksi di masa depan,” tulis USGS.

Gempa bumi berasal beberapa kilometer di bawah permukaan bumi sehingga ada kemungkinan indikator lain, meskipun para ilmuwan tidak dapat dengan mudah mendeteksinya dari atas permukaan bumi.

Kesulitan lain dalam memprediksi gempa adalah membedakan antara gempa kecil dan besar. Hingga saat ini, belum ada cara mudah untuk menguraikan apakah tanda peringatan dini tersebut merupakan tanda-tanda gempa besar atau hanya kecil.