Saya Orang Banyumas dan Orang Langowan
0
0
Sabtu, 28 Oktober 2023 – 21:01 WIB
Jakarta – Prabowo Subianto yang juga sebagai calon presiden dalam pemilu 2024 mendatang membahas ‘Orba’ dan ‘Orla’ di sela-sela menceritakan kebaikan hati Presiden Jokowi.
Baca Juga :
Cerita Prabowo Didatangi Jokowi Usai Kalah 2 Kali di Pilpres
Awalnya, Prabowo mengingat dua kali dikalahkan Jokowi pada saat pemilu sebelumnya. Prabowo memuji kebaikan Jokowi saat mendatangi dirinya. Menurut dia, di negara Barat sana, calon presiden yang kalah lah menghubungi yang menang.
“Di negara Barat biasanya yang kalah yang telepon atau yang dateng kepada yang menang. Memang ilmu orang Solo ini luar biasa ya,” ujar Prabowo Subianto di Djakarta Theater, Sabtu, 28 Oktober 2023.
Baca Juga :
Respons Istana soal Isu Jokowi Minta 3 Periode: Aneh Diungkit Lagi, Sudah Basi!
Pendaftaran Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka
Lantas, Prabowo menyebut dirinya bukan kelahiran Solo ataupun Yogyakarta. Prabowo menyebut memiliki darah keturunan Banyumas, Jawa Tengah dan suku Minahasa dari daerah yang bernama Langowan, Sulawesi Utara.
Baca Juga :
Respons PKS soal Hasto-PDIP Ungkit Jokowi Minta Perpanjang Jabatan 3 Periode
“Setengah Banyumas, setengah Minahasa. Jadi saya termasuk ‘orba’ dan ‘orla’ jadi satu. Saya orang Banyumas dan saya orang Langowan. Jadi Orba dan Orla,” pungkasnya.
Di sisi lain, Prabowo menghormati Jokowi pada saat dikalahkan dua kali dalam pemilu sebelumnya. Hal itulah, kata Prabowo, menjadi awal mula dirinya bergabung dengan pemerintahan.
Presiden Jokowi bersama Menhan Prabowo
“Jadi saya waktu itu mengatakan waktu Pak Jokowi datang ke saya, saya katakan bapak telah menerima mandat dari rakyat, saya akan mengakui dan saya akan menghormati mandat tersebut, ini kata-kata saya. Saya yakin dalam hati bapak, bapak itu Merah Putih, dalam hati bapak, bapak itu Pancasila NKRI dan berjuang bekerja untuk rakyat, dan karena itulah saya hormat dan saya akan datang pada saat pelantikan Pak Jokowi dan saya hadir di pelantikan Pak Jokowi,” tuturnya.
Halaman Selanjutnya
Di sisi lain, Prabowo menghormati Jokowi pada saat dikalahkan dua kali dalam pemilu sebelumnya. Hal itulah, kata Prabowo, menjadi awal mula dirinya bergabung dengan pemerintahan.
