Kamis, 21 September 2023 – 19:12 WIB

Jakarta – Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo Presiden 2024, Jenderal (Purn) Andika Perkasa menghadiri diskusi yang diselenggarakan Jaringan Milenial Nusantara atau JMN. Diskusi digelar di Rumah Aspirasi Ganjar Pranowo Presiden 2024, Menteng, Jakarta.

Baca Juga :

Duet Ganjar-Prabowo Masih Memungkinkan, Kata Elite PDIP

Andika dalam diskusi itu menyampaikan dirinya lebih memantapkan perspektif yang berbeda dari barisan relawan. Eks Panglima TNI itu menuturkan kemungkinan dirinya mewakili dari kalangan eksekutif.

Dia menyebut dari tiga bakal capres, Ganjar dinilainya paling layak jadi RI-1 meneruskan Jokowi. Ia mengatakan demikian karena Ganjar dianggap berhasil selama memimpin Jawa Tengah selama dua periode.

Baca Juga :

Djarot Sebut Ada Sosok Lain Berpeluang Jadi Cawapres Ganjar

“Sebab, salah satu prestasi yaitu memimpin Jawa Tengah sudah terbukti,” kata Andika, dalam diskusi bertema ‘Kenapa Harus Ganjar’ dikutip pada Kamis, 21 September 2023.

Eks Panglima TNI Andika Perkasa dalam diskusi JMN di Jakarta

Baca Juga :

Prabowo Disarankan Jeli Pilih Cawapres, Yusril Figur Dinilai Potensial

Andika menjelaskan saat Ganjar Pranowo masuk dan memimpin Jawa Tengah, mampu menurunkan tingkat kemiskinan yang hampir hampir 13 persen. “Dan 10 tahun beliau menjabat  turun menjadi 9,7 persen,  dan ini adalah prestasi yang luar biasa,” jelas Andika.

Sementara, politikus PDI Perjuangan (PDIP) sekaligus Sekretaris Rumah Aspirasi Deddy Yevry Sitorus menyebut Ganjar merupakan satu-satunya bakal capres yang tidak memiliki noda. Deddy menyebut penting melihat rekam jejak dari calon pemimpin sebelum menentukan pilihannya.

“Kalau bagi saya sederhana memilihnya (Ganjar). Pertama, tentu kita perlu orang yang punya rekam jejak yang tanpa noda, betul?” ujar Anggota DPR tersebut. 

Dia meminta untuk mengecek pihak lain yang disindirnya butuh detergen demi bisa menghilangkan noda.

“Silakan lihat yang lain, ada nodanya apa enggak? Ada. Maka mereka butuh ‘detergen’, dia rekrut aktivis, dia rekrut macam-macam supaya nodanya hilang, kuat melobi,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia meminta agar para relawan terus menyuarakan alasan dan program kerja mengapa harus memilih Ganjar. Deddy meminta agar jangan berhenti dalam mensosialisasikan Ganjar. Pun, ia mengingatkan agar jangan menyerang personal dari bacapres lain.

“Kontestasi ini kontestasi demokratis sehingga semua calon tentu berhak untuk mencalonkan diri, kita hormati. Tolong jangan ada yang membuat hoaks, fitnah, hal-hal yang bersifat menyerang personal,” tuturnya.

Pun, Koordinator Nasional Relawan JMN Yogen Sogen mengajak generasi muda bisa menentukan pilihannya secara rasional. Dia mengingatkan agar generasi muda bisa aktif dalam berbagai proses politik. 

Kata dia, keaktifan itu bisa dengan partisipasi pemilu, partisipasi politik yang berkualitas diimbangi dengan pandangan politik yang terbuka. Dengan demikian, diharapkan tak mudah terjebak pada konflik yang memecah belah.

“Kami menyatakan sikap akan berkolaborasi dan bersinergi dengan generasi muda Indonesia dalam semangat juang yang sama dalam mengawal proses Pemilu,” ujarnya.

Dalam diskusi itu, hadir juga kader PDIP yang juga Anggota DPRD DKI Agustina ‘Tina Toon’ Hermanto. Tina menganggap figur Ganjar punya banyak kelebihan dibandingkan lainnya. 

“Karena yang paling cocok menjadi Presiden 2024 ya Pak Ganjar. Ini keyakinan saya yang memang paling pas dan cocok untuk memimpin Indonesia selanjutnya ya Pak Ganjar,” tutur Tina. 

Halaman Selanjutnya

“Kalau bagi saya sederhana memilihnya (Ganjar). Pertama, tentu kita perlu orang yang punya rekam jejak yang tanpa noda, betul?” ujar Anggota DPR tersebut.