liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Bill Gates, Elon Musk, dan Jeff Bezos.

Selasa, 14 Februari 2023 – 20:04 WIB

VIVA Techno – Jadi orang terkaya di dunia tidak selalu berarti mereka lebih pintar dari rata-rata orang, menurut sebuah studi baru. Pada sekelompok orang yang berpenghasilan lebih rendah dari orang kaya, ternyata memiliki kemampuan kognitif.

Para peneliti berpendapat bahwa ‘penurunan kemampuan kognitif’ di antara orang berpenghasilan tinggi ini menunjukkan bahwa kekayaan keluarga mereka melebihi kecerdasan secara keseluruhan.

Tim peneliti dari University of Linkoping di Swedia, European University Institute di Italia, dan University of Amsterdam di Belanda mengatakan bahwa kemampuan kognitif yang lebih baik tidak berpengaruh pada upah.

“Kami menemukan bahwa hubungan antara kemampuan dan gaji keseluruhan kuat, tetapi di atas €60.000 per tahun, kemampuan stabil pada tingkat sedang, +1 standar deviasi,” tulis para peneliti di koran.

Satu persen teratas mendapat skor lebih buruk pada kemampuan kognitif daripada mereka yang berada di strata pendapatan di bawah mereka.

Itu berdasarkan data dari 59.387 pria Swedia yang menyelesaikan tes wajib militer pada usia 18 atau 19 tahun. Meskipun hal ini membatasi temuan dalam hal kebangsaan dan jenis kelamin, hal ini masih memberikan sampel yang relatif besar di berbagai tingkat gaji dan pekerjaan.

Halaman selanjutnya

Temuan ini menantang narasi standar bahwa banyak orang hidup dalam meritokrasi, di mana kesuksesan dan tingkat pendapatan yang lebih tinggi dihasilkan dari kecerdasan dan bakat yang unggul.