Minggu, 19 Februari 2023 – 18:09 WIB
VIVA Techno – Organisasi Perjanjian Atlantik Utara atau NATO telah mengumumkan proyek luar angkasa baru yang bertujuan untuk menciptakan armada satelit mata-mata.
Inisiatif tersebut, yang mencakup pelamar NATO Swedia dan Finlandia, tidak hanya melibatkan aset nasional tetapi juga aset komersial.
Proyek bernama Alliance Persistent Surveillance from Space (APSS) diresmikan Rabu lalu dengan total 16 negara anggota diharapkan berpartisipasi.
Menurut sebuah pernyataan yang dipublikasikan di situs web NATO, proyek tersebut akan membantu mengkoordinasikan pengumpulan data, berbagi dan analisis di antara Sekutu NATO dan dengan struktur komando NATO.
Swedia dan Finlandia mengajukan keanggotaan NATO pada Mei 2022, tetapi tawaran mereka belum disetujui oleh Hungaria dan Turki. Meski bukan bagian resmi dari blok militer, Stockholm dan Helsinki telah berpartisipasi dalam proyek bersama.
APSS membutuhkan pembuatan konstelasi yang disebut Aquila, satelit nasional dan komersial. Diharapkan akan memberikan dukungan penting untuk misi dan operasi militer NATO.
Blok militer menjelaskan bahwa APSS hadir sebagai bagian dari Kebijakan Luar Angkasa Komprehensif NATO yang diadopsi pada 2019, mengutip dari situs Russian Today, Minggu, 19 Februari 2023.
Halaman selanjutnya
Pada pertemuan di London pada tahun yang sama, negara-negara anggota mendeklarasikan ruang angkasa sebagai domain operasional kelima, di samping udara, darat, maritim, dan dunia maya.