Senin, 28 November 2022 – 15:38 WIB
VIVA Techno – Aplikasi perpesanan instan WhatsApp membantah laporan media yang mengklaim database yang berisi nomor ponsel hampir 500 juta pengguna telah bocor. Mereka bersikeras bahwa mereka belum menemukan bukti pelanggaran data pribadi.
Cybernews melaporkan sebuah postingan muncul di forum komunitas peretasan terkenal pada 16 November 2022 yang menawarkan untuk menjual 20 database yang berisi nomor ponsel dari 487 juta pengguna WhatsApp, yang dimiliki oleh raksasa teknologi Meta.
Seorang juru bicara Meta mengatakan laporan itu ‘spekulatif’ dan berdasarkan ‘tangkapan layar yang tidak berdasar’, menambahkan bahwa perusahaan tidak menemukan bukti kebocoran data pribadi pada sistem WhatsApp.
Juga ditekankan bahwa perusahaan menangani tuduhan pelanggaran keamanan layanannya “dengan sangat serius” dan telah mengambil langkah cepat untuk menyelidiki lebih lanjut tuduhan yang dibuat dalam artikel berita tersebut.
Beberapa nomor telepon dalam laporan berita mungkin terkait dengan akun WhatsApp, tetapi tidak ada informasi pengguna lain, tambahnya, dikutip dari situs South China Morning Post, Senin, 28 November 2022.
“Kami tidak memiliki informasi tentang bagaimana daftar nomor telepon harus disusun atau sejauh mana itu berisi nomor telepon Hong Kong. Ada banyak cara untuk menyusun daftar nomor telepon secara online,” katanya.