Kamis, 4 Mei 2023 – 15:04 WIB
VIVA Techno – Lubang hitam supermasif telah terdeteksi melahap sebuah bintang di galaksi yang hanya berjarak 137 juta tahun cahaya dari Bumi. Kilatan cahaya yang dipancarkan saat sebuah bintang ditarik ke dalam lubang hitam pertama kali terdeteksi oleh teleskop antariksa NEOWISE milik NASA pada tahun 2014.
Hebatnya, fenomena itu terdeteksi di bagian spektrum inframerah dan dari galaksi pembentuk bintang muda yang berdebu.
Para peneliti percaya bahwa kedua fakta ini terkait. Penemuan tersebut, kata tim tersebut, dapat menunjukkan jalan bagi para astronom untuk mendeteksi peristiwa serupa di galaksi aktif di masa depan.
Lubang hitam adalah wilayah di mana jalinan ruang-waktu begitu terdistorsi oleh massa terkonsentrasi sehingga, di luar ‘cakrawala peristiwa’, tidak ada apa pun—bahkan cahaya—yang dapat lepas dari gravitasinya.
Biasanya, lubang hitam memiliki berat sekitar 5–10 kali massa Matahari kita, dibatasi oleh ukuran bintang yang runtuh untuk membentuknya, menurut situs Express, Kamis, 4 Mei 2023.
Lubang hitam atau lubang hitam.
Tetapi para astronom juga menemukan bahwa sebagian besar galaksi juga mengandung lubang hitam supermasif di pusatnya. Konsentrasi materi yang menakjubkan ini dapat mengandung jutaan atau bahkan milyaran kali massa Matahari.
Halaman selanjutnya
Jika sebuah bintang tidak beruntung, bepergian terlalu dekat dengan lubang hitam supermasif dapat menyebabkan bintang terkoyak oleh gravitasi, yang oleh astrofisikawan disebut sebagai peristiwa gangguan pasang surut.