Sabtu, 25 Februari 2023 – 06:05 WIB
VIVA Techno – Ketika kebutuhan pengguna telekomunikasi di Indonesia semakin besar, konvergensi layanan telekomunikasi (Fixed-mobile convergence/FMC) tidak dapat dipungkiri. Cepat atau lambat, masyarakat akan membutuhkan layanan telekomunikasi yang lebih cepat, lancar, dengan kesenjangan yang minimal.
Karena itulah, wacana teknologi FMC kembali muncul. Teknologi ini merupakan ide yang menggabungkan layanan broadband tetap dan seluler dalam satu genggaman.
Wacana ini berkembang sejak tahun 2005 dan secara global banyak perusahaan telekomunikasi yang melakukannya.
Founder IndoTelko Forum Doni Ismanto Darwin kedatangan konvergensi layanan fixed dan mobile di Indonesia tidak bisa dipungkiri karena teknologi sudah mendukung dan ada kebutuhan dari pihak pengguna.
“Fixed-Mobile Convergence (FMC) telah menjadi topik teknologi selama dua dekade terakhir. Hal ini karena pelaku bisnis menyadari bahwa kebutuhan pasar pasti akan mengarah pada konvergensi seiring percepatan digitalisasi,” ujarnya di Jakarta, Kamis, 23 Februari 2023.
Doni menuturkan, saat ini tuntutan pengguna tidak ingin komunikasi terputus terlepas dari layanan akses yang digunakan.
Misalnya, ada segmen pelanggan yang ingin tetap terhubung dari mulai telepon rumah, berpindah-pindah dan tetap bisa berkomunikasi tanpa harus berpindah perangkat. “Nah, FMC bisa menjawab kebutuhan ini,” katanya.
Halaman selanjutnya
Dari sisi teknologi, lanjut Doni, operator telekomunikasi terlihat serius menggarap FMC dengan mendorong jaringan 5G dan fiber. Belum lagi besarnya aksi korporasi yang berujung pada konsolidasi layanan.