Minggu, 19 Februari 2023 – 13:09 WIB
VIVA Techno – International Data Corporation (IDC) merilis laporan terbaru kondisi pasar smartphone di Indonesia yang pada tahun 2022 berakhir dalam kondisi lemah terlihat dari penurunan penjualan sebesar 14,3 persen dibandingkan tahun lalu.
Penurunan yang terjadi tahun lalu ini merupakan yang pertama bagi pasar smartphone Indonesia setelah 13 tahun berturut-turut tumbuh positif. Hal itu juga kemungkinan akan terjadi lagi di tahun 2023 dengan tantangan inflasi global yang dialami banyak negara.
“Konsumen akan lebih berhati-hati dengan pengeluarannya dan perusahaan smartphone juga akan lebih berhati-hati dalam menyusun strategi saat merestrukturisasi pendekatan mereka ke pasar,” kata Associate Market Analyst IDC Indonesia Vanessa Aurelia, dalam keterangan resminya, Minggu, 19 Februari 2023.
Dalam laporan khusus bertajuk “IDC Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker” kuartal IV 2022, pasar di Indonesia mengalami penurunan sebesar 17,6 persen dibanding 2021. Meski begitu, ada sedikit pertumbuhan jika dibandingkan kuartal III 2022. sebesar 3,9 persen dengan total pengapalan sebanyak 8,5 juta unit ponsel pintar
Peningkatan tersebut dinilai dapat dicapai dengan peluncuran produk-produk baru di akhir tahun yang mampu memikat konsumen meskipun permintaan pasar relatif lemah.
Salah satu faktor yang menghambat pertumbuhan penjualan smartphone tahun lalu adalah tantangan supply chain yang berlangsung sejak awal semester 2022. Kemudian, penurunan daya beli konsumen terhadap gadget/perangkat juga terjadi pada paruh kedua tahun 2022.
Halaman selanjutnya
Faktor ekonomi seperti inflasi sangat berpengaruh terhadap daya beli konsumen, terutama masyarakat menengah ke bawah yang lebih mengutamakan pemenuhan kebutuhan pokoknya.