Selasa, 13 Desember 2022 – 00:13 WIB
VIVADigital – Banyak hasil penelitian yang menyebutkan bahwa menonton film blue secara rutin dapat mempengaruhi kinerja otak dan menyebabkan masalah kesuburan.
Namun, tidak dapat disangkal bahwa penonton konten seks semakin tinggi setiap tahunnya. Perkembangan teknologi menjadi penyumbang terbesar peningkatan konten porno.
Nah, dengan bantuan smartphone tersebut, remaja bahkan anak kecil pun sangat rentan terpapar konten dewasa.
Penikmat konten negatif juga lebih mudah disembunyikan. Meski begitu, bukan berarti penikmat blue film ini tidak bisa dikenali. Laman Huffington Post telah merilis beberapa fitur orang yang sering menonton video porno.
Mudah berpikir negatif
Ilustrasi menonton film porno
Cara termudah untuk mengidentifikasi pecandu film seks adalah dengan memperhatikan pikiran mereka. Banyak tes pencitraan dirancang sebagai cara untuk memeriksa pemikiran delusi seseorang.