Senin, 20 Februari 2023 – 09:06 WIB
VIVA Techno – Awan debu yang besar dan tidak beraturan, dijuluki ‘kecebong’ oleh para astronom dapat menunjukkan dengan tepat lokasi jenis lubang hitam yang sangat langka yang belum pernah dikonfirmasi di galaksi kita sebelumnya.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan 10 Januari di The Astrophysical Journal, peneliti yang berbasis di Jepang menggambarkan awan debu aneh yang terlihat seperti kecebong berkepala besar dan berekor panjang di dekat pusat Bima Sakti di konstelasi Sagitarius, sekitar 27.000 tahun cahaya dari Bumi.
Wilayah Bima Sakti yang dikenal sebagai Zona Molekul Pusat padat dengan awan debu pembentuk bintang yang menggumpal di sekitar lubang hitam supermasif di pusat galaksi kita yang dikenal sebagai Sagitarius A*. Bahkan di lingkungan ekstrem ini, bentuk dan gerakan kecebong tetap menonjol bagi para peneliti.
Menggunakan pengamatan dari Teleskop James Clerk Maxwell di Hawaii, serta Teleskop Radio Nobeyama 45m di Nagano, Jepang, tim menganalisis kecebong dan lingkungannya pada berbagai panjang gelombang.
Para peneliti menemukan bahwa kecebong sedang meregang menjadi bentuk yang tidak biasa oleh tarikan gravitasi yang kuat dari benda-benda di dekatnya. Namun, tidak peduli berapa panjang gelombang yang mereka amati, pencarian tim tidak menemukan tanda-tanda sesuatu yang cukup besar untuk menyebabkan deformasi seperti itu.
Ketiadaan yang mencolok ini mengungkap petunjuk besar tentang identitas benda gaib tersebut, seperti dikutip dari laman Science Live, Senin, 20 Februari 2023.
Lubang hitam atau lubang hitam.
Halaman selanjutnya
“Kekompakan spasial kecebong dan tidak adanya pasangan terang pada panjang gelombang lain menunjukkan bahwa objek tersebut mungkin merupakan lubang hitam bermassa menengah,” tulis para peneliti dalam penelitian tersebut.