liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max.

Senin, 28 November 2022 – 16:58 WIB

VIVA Techno – Ratusan iPhone dari berbagai toko ritel di ibu kota Brasilia telah disita di bawah tindakan Rilis Operasi – upaya untuk membuat Apple mematuhi keputusan badan Kementerian Kehakiman Brasil.

Dilansir dari Technoblog, beberapa perangkat dari toko operator ponsel dan penjual resmi Apple disita karena tidak menyertakan charger dalam paket penjualannya.

Seperti diketahui, Apple tidak lagi menyediakan charger alias pengisi daya baterai dalam paket penjualan sejak seri iPhone 12 di tahun 2020 sebagai upaya untuk menghemat anggaran perusahaan hingga miliaran dolar AS dan mengurangi pencemaran lingkungan – meminimalisir potensi limbah elektronik.

Namun, tampaknya otoritas Brasil tidak mau tahu tentang kebijakan ini. Mereka memaksa Apple untuk mematuhi undang-undang setempat yang mewajibkan ponsel pintar dijual dengan pengisi daya mereka.

Sejak kejadian tersebut, Apple Brasil dilaporkan telah meminta pemerintah untuk mengizinkan penjualan iPhone di negara mereka sampai masalah ini diselesaikan secara hukum. Hingga saat ini diketahui bahwa Apple masih menjual iPhone di Samba, terlepas dari tindakan regulasi.

Laporan lokal mengatakan bahwa hakim mengizinkan Apple untuk terus menjual ponsel pintarnya hingga keputusan akhir yang meyakini bahwa raksasa AS itu tidak melanggar hak konsumen apa pun.