Sabtu, 4 Februari 2023 – 14:04 WIB
VIVA Techno – Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 merilis data tingkat konsumsi sayur dan buah anak Indonesia hanya 209,89 gram per hari dari 400 gram per hari standar WHO dan FAO.
Hal ini dikarenakan sebagian besar anak tidak menyukai tekstur atau rasa buah tertentu dan lebih menyukai makanan ringan seperti permen, coklat dan keripik.
Beberapa anak juga kesulitan untuk mengupas buah, disisi lain ibu memiliki banyak aktivitas sehingga cukup sulit untuk selalu konsisten memberikan buah pada anak.
Buah-buahan secara alami mengandung serat yang tinggi, merupakan sumber antioksidan dan asam lemak yang baik, serta kaya akan vitamin dan mineral yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Namun, masih banyak anak yang kurang makan buah.
Padahal, kurangnya asupan buah pada anak dapat menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan mikronutrien harian dalam tubuh sehingga dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan daya tahan tubuh anak.
Berdasarkan data yang diolah, Sabtu 4 Februari 2023, jika seorang anak kekurangan asupan buah, maka tubuhnya kekurangan vitamin dan mineral yang berfungsi untuk kesehatan.
Halaman selanjutnya
Kekurangan vitamin A dapat mempengaruhi kesehatan mata pada anak-anak. Kemudian, kekurangan vitamin C dapat menyebabkan sariawan dan penurunan kekebalan tubuh, sehingga memudahkan batuk pilek hingga kesehatan otak.