Sabtu, 14 Januari 2023 – 06:04 WIB
VIVA Techno – Chief Executive Officer Indodax Oscar Darmawan berpendapat bahwa tahun ini merupakan waktu yang tepat bagi investor untuk mengakumulasi portofolio crypto dengan harga yang relatif murah, berdasarkan keterangan resminya, Sabtu, 14 Januari 2023.
Salah satu strategi mengumpulkan crypto untuk investasi jangka panjang adalah melalui metode Dollar Cost Averaging (DCA), yaitu usaha investor membagi investasi dengan memasukkan jumlah nominal yang sama dan teratur, dalam jangka waktu tertentu.
Dia mengatakan DCA merupakan cara yang cukup keren untuk menghindari kerugian dan agar investor terhindar dari Fear Of Missing Out (FOMO), tidak impulsif, berinvestasi sesuai rencana, dan lebih pintar mengatur pengeluaran.
“Dengan membeli crypto menggunakan metode DCA misalnya investor memiliki cold money Rp 3 juta. Dibandingkan membeli Bitcoin langsung dengan nilai yang sama, menggunakan metode Dollar Cost Averaging investor membeli Bitcoin secara periodik dengan harga Rp 250 ribu setiap bulan selama satu tahun,” kata Oscar.
Dengan begitu, lanjutnya, potensi risiko kerugian akan semakin kecil, apalagi jika harga Bitcoin tiba-tiba turun. Padahal, dengan metode DVA, investor akan cenderung lebih beruntung di saat-saat tertentu.
Oscar menambahkan, meski menggunakan strategi DCA, pertumbuhan laba tidak terlalu besar dan cenderung lambat, namun hal itu tentu tidak salah mengingat sifat investasinya adalah sebagai lindung nilai, bukan hanya mencari untung besar.
“Dalam metode Dollar Cost Average peningkatan laba tidak terlalu besar, namun jika dilihat dari perspektif jangka panjang, hal ini berpotensi menghasilkan nilai aset yang lebih tinggi,” ujarnya.
Halaman selanjutnya
Tidak hanya untuk investasi jangka panjang, metode DCA merupakan metode yang cocok untuk investor baru atau investor yang tidak memiliki banyak waktu luang.