Selasa, 6 Desember 2022 – 16:26 WIB
VIVA Techno – Peretas atau hacker yang terkait dengan pemerintah China berhasil mencuri dana bantuan Covid-19 dari Amerika Serikat (AS) senilai US$20 juta atau Rp311 miliar, termasuk pinjaman usaha kecil dan dana pengangguran atau pra-kerja di lebih dari 12 negara bagian.
Kejahatan dunia maya itu adalah ulah kelompok peretas bernama APT41 yang berbasis di Chengdu, menurut Secret Service, dikutip dari situs Daily Mail, Selasa, 6 Desember 2022.
Pejabat pemerintah dan pakar keamanan dunia maya mengatakan bahwa penyelidikan federal lainnya terhadap tipuan pandemi Covid-19 juga tampaknya mengarah kembali ke peretas negara asing.
Ini bukan pertama kalinya peretas yang terkait dengan pemerintah China menyebabkan masalah keamanan nasional di negara lain.
Penipuan terkait APT41 terjadi pada pertengahan tahun 2020 dan melibatkan 2.000 akun dengan lebih dari 40.000 transaksi keuangan. Secret Service mengklaim telah mengembalikan setengah dari dana yang dicuri para peretas atau sekitar Rp 156 miliar.
Pejabat tidak dapat memastikan apakah para peretas masih memiliki akses ke jaringan pemerintah negara bagian setelah penemuan tersebut.