Selasa, 31 Januari 2023 – 20:51 WIB
VIVA Techno – Investasi digital Indonesia diklaim mencapai level tertinggi di Asia Tenggara sebesar US$4,7 miliar (Rp73,5 triliun) dalam empat tahun terakhir. Hal ini menjadikan Indonesia tujuan investasi paling populer di Asia Tenggara.
Indonesia juga diperkirakan akan melipatgandakan nilai ekonominya menjadi US$146 miliar (Rp2.285 triliun) pada 2025 dari US$70 miliar (Rp1.095 triliun) tahun lalu.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menegaskan bahwa data center merupakan salah satu komponen terpenting dalam perkembangan ekonomi digital.
Pemerintah Indonesia fokus pada Strategi Transformasi Digital, termasuk Pusat Pendanaan Nasional, In-Government Network dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Terintegrasi (SPBE).
Oleh karena itu, pemerintah menargetkan pembangunan empat Pusat Data Nasional pada tahun 2025 dapat diselesaikan untuk mengintegrasikan dan mendorong operasional seluruh instansi pemerintah di Indonesia.
Bisnis data center di Indonesia semakin menjanjikan. Berdasarkan riset Mordor Intelligence, pasar data center Indonesia bernilai US$1,67 miliar pada 2022. Nilai ini akan terus bertambah dan diperkirakan mencapai US$3,43 miliar pada 2027.
Potensi pasar yang besar ini selalu menjadi magnet bagi para pebisnis. AREA31 tidak terkecuali. Perusahaan data center besutan PT Dunia Virtual Online (DVO) ini menyiapkan 600 rak server untuk menawarkan layanannya kepada pelanggan.
Halaman selanjutnya
“Ini baru tahap awal. Kami sedang mempersiapkan pembangunan tahap kedua 2 tahun dari sekarang. Nanti model yang sama akan dibangun sehingga bisa menampung 1.200 rak ke depannya,” ujar Principal Director AREA31 Michael Alifen di Tapos , Depok, Jawa Barat, Selasa, 31 Januari 2023.