liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Cermin ruang angkasa (Modifikasi Radiasi Matahari/SRM).

Rabu, 1 Maret 2023 – 10:01 WIB

VIVA Techno – Cermin raksasa yang ditempatkan untuk memantulkan kembali sinar matahari ke luar angkasa mungkin diperlukan untuk memenuhi target iklim, menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Modifikasi radiasi matahari (SRM), juga dikenal sebagai solar geoengineering, adalah salah satu proposal dari Program Lingkungan PBB untuk menggunakan teknologi radikal untuk menghindari keadaan darurat iklim.

“SRM adalah satu-satunya pendekatan yang dapat digunakan untuk mendinginkan Bumi dalam beberapa tahun,” kata laporan yang disusun oleh panel ahli ilmuwan iklim.

Simulasi model iklim secara konsisten menunjukkan bahwa SRM dapat mengimbangi beberapa efek peningkatan gas rumah kaca pada iklim global dan regional, termasuk siklus karbon dan air, tetapi mungkin ada sisa atau perubahan iklim yang berlebihan pada skala regional.

Laporan tersebut menemukan bahwa diperlukan penelitian lebih lanjut untuk lebih memahami dampak lingkungan dan sosial dari teknologi geoengineering, dilansir dari situs Independent, Rabu, 1 Maret 2023.

Teknologi lain yang disebutkan dalam laporan tersebut termasuk menyuntikkan aerosol dalam jumlah besar ke atmosfer bagian atas untuk memblokir Matahari.

Ilustrasi perubahan iklim.

Halaman selanjutnya

Ini bukan pertama kalinya cermin luar angkasa diusulkan sebagai cara untuk mengurangi dampak terburuk perubahan iklim, karena mantan calon presiden AS Andrew Yang menerbitkan rencana untuk melakukan geoengineer planet ini pada tahun 2019.