liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Bumi dan Bulan.

Jumat, 3 Maret 2023 – 11:03 WIB

VIVA Techno – Kita sering tidak menyadari betapa pentingnya peran Bulan bagi Bumi untuk menopang kehidupan di atasnya. Salah satu alasan utamanya adalah bagaimana satelit alami membantu menjaga Bumi tetap pada porosnya dan posisinya di tata surya relatif terhadap Matahari.

Tapi sekarang sebuah studi baru mengungkapkan bahwa Bulan secara bertahap menjauh dari Bumi, dengan kecepatan yang semakin cepat. Bulan, secara harfiah, terbit di atas Bumi, menurut laman Posting Pertama, Jumat, 3 Maret 2023.

Orang-orang dengan pemahaman dasar tentang ruang angkasa dan astronomi akan mengetahui bahwa alam semesta mengembang dengan sangat cepat, begitu pula tata surya kita. Dalam skenario seperti itu, masuk akal bahwa seiring waktu, jarak antara dua benda di tata surya dapat berubah dan kemungkinan besar meningkat seiring waktu.

Namun karena fenomena yang dikenal sebagai siklus Milankovitch, Bulan tampak menjauh dari Bumi dengan kecepatan yang lebih cepat.

Singkatnya, siklus Milankovitch hanya mengacu pada perbedaan kecil antara sumbu dan bentuk orbit Bumi saat melewati Matahari, yang memengaruhi jumlah sinar matahari yang mencapai planet tersebut.

Siklus Milankovitch menggambarkan efek jangka panjang dari variasi gerak bumi terhadap iklim. Nama tersebut diambil dari Milutin Milankovi, seorang ahli geofisika dan astrofisikawan Serbia.

Halaman selanjutnya

Dia berhipotesis pada tahun 1920-an bahwa variasi dalam eksentrisitas, kemiringan sumbu, dan presesi bergabung untuk menghasilkan variasi siklus dalam distribusi radiasi matahari intra-tahunan dan garis lintang di permukaan bumi, dan bahwa gaya orbit bersama dengan Bulan sangat kuat untuk mempengaruhi. Pola iklim bumi.