liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Bendera Arab Saudi.

Rabu, 12 April 2023 – 14:00 WIB

VIVADigital – Pemerintah Arab Saudi bertekad untuk menjadi raja permainan dunia, mengalahkan dominasi China, AS, dan Jepang. Upaya ini untuk memperkuat perekonomian nasional selain dari bisnis minyak.

Tak gentar, Arab berkomitmen mengucurkan US$ 38 miliar atau setara Rp 565 triliun. Dana tersebut akan dikelola oleh Public Investment Fund (PIF), yang tidak lain adalah perusahaan investasi di Kerajaan Arab Saudi.

Ilustrasi permainan seluler.

Foto: VIVAnews/Riki Ilham Rafles

Savvy Games Group, yang merupakan anak perusahaan PIF, berencana menjadi perusahaan pengembang dan penerbit game. Ke depannya, perusahaan akan mengakuisisi banyak studio game berpengalaman.

Sebelumnya, Savvy Games Group lebih fokus pada e-sport. Namun, perusahaan membanggakan bahwa mereka akan menjelajah lebih dalam ke video game tahun ini.

Komitmen senilai US$38 miliar ini merupakan akuisisi terbesar kedua dalam sejarah industri video game. Di urutan pertama ada Microsoft yang membeli Activision Blizzard seharga US$ 68 miliar.

Halaman selanjutnya

Dana tersebut bertujuan untuk mewujudkan keinginan Arab Saudi menjadi pusat industri video game besar di ranah global, dikutip dari YahooFinance, Rabu, 12 April 2023.