Sabtu, 20 Mei 2023 – 16:10 WIB
VIVA Techno – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), pada 19 Mei 2023 kemarin meluncurkan Microsite e-Learning Media For Sustainability atau pembelajaran daring tentang pengelolaan dan pengelolaan media siber secara berkelanjutan.
Itu diproduksi dengan dukungan dari Internews dan USAID Media. E-learning diciptakan untuk meningkatkan pengetahuan para pemimpin dan pengelola media lokal agar dapat beradaptasi dan tumbuh secara berkelanjutan di tengah revolusi digital.
Ketua AMSI, Wenseslaus Manggut mengatakan, e-learning sebenarnya merupakan salah satu dari sekian banyak tools program besar AMSI bersama USAID dan Internews untuk menjawab tantangan dan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan media saat ini.
“Dunia bergerak sangat cepat dan mereka tidak menunggu kami untuk membahas strategi konten terlebih dahulu, mereka harus terus maju. Kami tidak pernah membayangkan ada ribuan orang yang hidup di TikTok, berjualan di TikTok, sekarang merek bisa menjualnya. barang di platform dan itu langsung,” ujarnya dalam siaran resmi, Sabtu, 20 Mei 2023.
Dia ragu ketika e-learning diproduksi karena khawatir tidak relevan lagi karena algoritma platform telah berubah. Itu sebabnya dia dan rekan-rekan AMSI rajin memperbarui perkembangan teknologi, platform, tren pembaca, dan tren merek periklanan yang terus berubah.
Tujuannya sendiri agar media di Indonesia tetap adaptif terhadap perubahan tersebut, dengan tetap mengutamakan kualitas konten.
Menurut Wens, e-learning merupakan salah satu alat AMSI untuk memberikan bimbingan dan pelatihan dasar pengelolaan media.
“Itu adalah hasil pemetaan masalah yang kami miliki,” kata Wens.
Halaman selanjutnya
Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan Dewan Pers, Arif Zulkifli, selaku konstituen Dewan Pers mengatakan, AMSI sangat aktif berpartisipasi dalam menjawab isu-isu media dan dunia digital termasuk dalam penyusunan Hak Penerbit, aturan penting bagi platform tempat duduk dengan penerbit. dengan cara yang lebih proporsional.